Laman

Rabu, 18 Mei 2011

Kujalani hidup mengaruhi samudra
Mengayuh dayung menjalankan bahtera
Mencari penawar rasa di hati
Mencari makna cinta sejati
Kini ku tahu makna cinta
Cinta bukanlah sekedar rasa
Cinta bukanlah sekedar tutur kata
Dan cinta, bukan sekedar pengorbanan raga
CINTA SEJATI
Jika cinta sekedar rasa
Pasti hati kan tersiksa
Jika cinta sekedar ucapan
Manusia pasti dalam kebinasaan
Jika cinta sekedar pengorbanan
Tiada jiwa ini merasa aman
Cinta sejati adalah perasaan
Terungkap dengan ucapan
Tertuang dengan pengorbanan
Dia yang tak bisa kusebut
Dia bukan yang sempurna
Tapi apa yang cinta lakukan padaku?
Getaran rindu yang tak tertahankan
Tak ada yang lain, aku menantimu
Diam tanpa kata, dimana cinta ?
Rasa yang kini t’lah mati
Tapi rinduku hanya pada cintamu
Aku percaya kau tetap ada
Permintaan hati kau tak berubah
Sampai akhir nanti, terbaik dan terindah
Getaran asmara ta’kan memiliki kehilangan
Mendamba pesona cinta tanpa batas
Dapatkah waktu merebut kesempatan?
Menghapus air mata kecewa, dan …
Bahagia meraih kemenangan (cinta)
Ada bayang yang tak pernah pergi
Ada nama yang s’lalu mendiami
serta seutas wajah yang menerangi
Pada hati…bangkitkan semangat diri
tuk lalui hari-hari
Meski kutau bagiku takkan mungkin lagi ada dirimu
Tetap saja kubiarkan engkau mendiami seluruh taman asa
di antara kuntum bunga mawar yang pernah ada diantara kita
Merekah indah diantara ‘harap dan nyata’
Ada keyakinan yang tak terbeli
Oleh ribuan hari-hari penantian hati
Susuri hidup… walau tertatih seorang diri
dan kau tetap disana, diami sudut paling sunyi
dan suci…

“I know that life will be much better
I know the sun will shine again
There is life
Even after a broken heart
Broken heart
You can fight
The pain from a broken heart”

 Love is Cinta

telah lama kau pergi dariku
telah lama kau tinggalkan aku
dan aku pun masih menunggu
menunggumu......................

kau kembali tapi bukan untukku
rasa hati masih tetap untuk mu
salahkah bila hati berharap
dan aku pun masih berharap

dan aku masih tetap untukmu
aku masih disini untukmu
rasa hati masih untuk yang terindah

Tak pernah ku inginkan dirimu seperti itu.
Meninggalkan aku begitu saja.
Menahan luka yang memerah untuk kesekian kali.
Membalut hati yang letih dengan airmata.
Ketika waktu telah di ujung penantian.
Saat kita akan berpisah, tataplah mataku untuk terakhir kali.
dan kau akan mendapatkan kedamaian yang memang sengaja kusimpan untukmu.
Rinai mimpi temani sepiku yang mengendap.
Kala aku menginggatmu, dan semua saat manis itu.
Segalanya seperti mimpi jalani hidup sendiri.
Andai waktu terulang, aku akan tetap tak berubah.
Selalu ada cerita tersimpan di hatiku.
Tentang kita tersenyum, tentang kita tertawa.
yang kini tinggal kenangan.
Sebab kau lah penyebab kita berpisah!!
Apakah kau pernah merasakan apa yang aku rasakan??
Tersenyumlah ketika kau ingat aku.
Menangislah jika kau mulai mengingat semuanya.
Aku bungkam disini menyendiri.
Bukan karena aku tak peduli.
Tapi..
aku tak tahu apalagi yang harus kulakukan untuk hadirkan senyummu lagi.
Karena perih itu pun jelas terbayang dimataku.
Aku tak disampingmu.
Bukan aku tak mau.
Karena aku tak tahu lagi bagimana aku bisa menghadirkan dirimu lagi.
Kenangan dirimu tentang tertawa, ceria dan bahagia.
seperti dulu.
Ketika aku mencoba untuk melupakanmu.
semua tak bisa.
karena ternyata hanya kenanganmulah yang tak hilang !!
Datanglah padaku ketika kau membutuhkan perasaan ini !!
Aku akan setia menunggumu !!
Berlari mengejar angin, tertepih riuh deburnya bunga.
Menanti cinta tulus akan menepi.
Takkan lagi ku mendengar suaramu sebagai keajaiban diriku.
Bayang dirimu menghilang.
takkan ku dengar lagi suaramu, nyanyikan keajaiban kecilmu.
Saat embun pagi datang getarkan relung hati kecilku.
Akankah terasa lagi senja yang hadir saat kau beri padaku dulu??
Menatap langit biru terlukis senyum ceria, bertaburkan riuh indah dunia.
Aku adalah wanita yg memegang teguh janjiku.
dan bertahan seterjal apapun cinta itu.
tak peduli ia tak memperdulikanku.
Aku tetap setia menantinya !!


================================================

“Sebuah Harapan”

Dalam kertas hati,,
Kugoreskan ungkapan rasa dengan tinta cinta..
Kumainkan hati untuk menulis syair..
Tentang kau agar aku dapat merasakan kebahagian…
Dalam jiwa,,
Mengenal namamu.. se’akan anugrah yang indah disetiap langkah ini..
Membaca arti dirimu.. tlah menghadirkan satu hikmat tak ternilai..
Menghitung rambutmu dalam anganku.. bagaikan hari2 bahagia yang kujalani..
Menyentuh dirimu.. se’olah merasakan keindahan tiada taranya..
Wahai pujaan hatiku,,
Kau hiasi taman ini nan indah..
Tercium wangi semerbak rasa sampai di jantungku..
Bisikan suaramu.. menentramkan hati ini..
Melihatmu.. seolah2 manatap keindahan yang tiada nilainya..
Oh pujaanku,,
Denyut jantung bergetar.. menunggu langkahmu memasuki taman hati..
Aliran darah mengalir begitu cepat menanti jawaban itu..??
Sungguh aku tlah merasakan apa yang dinamakan jatuh cinta itu..
Akupun percaya dengan suguhan senyumanmu..
Kiasan kata2 indah yang dibungkus dengan kesucian kasihmu..
Untuk menghapus hati tersakiti..
Melupakan masa derita..
Menberikan keindahan hidup ini..
Membangkitkan rasa itu..
Tetapi maafkanlah aku tak bisa menerima tawaranmu..
karna cinta tlah terkubur..
Dalam waktu yang tak dimengerti..
Dan ijikanlah aku berkata..
Biarkan hati ini berjalan dalam sang waktu..
Untuk menguji sampai dimana ia bertahan dalam kesendirian..
Karna aku tak ingin dirimu sebagai kekasih,
yang hanya penawar obat hati untuk dijadikan tempat lukaku ini..






================================================
“Sebuah Mimpi”

Menanti sebuah bahagia..
Dalam diam,,
Ku cari sebuah cinta..
Dalam gelap,,
Menanti datangnya terang..
Mengapa sakit ini?
Mengapa perih ini?
Mengapa pilu ini?
Mengapa???
Malam datang menyelimuti..
Sepi membelenggu hati ini..
Disetiap detiknya,, ada harapan..
Kapankah dia datang???
Ku tanya hati ini..
Dia diam membisu..
Hingga aku semakin gelisah..
Di ujung pagi yang sepi ini..
Ketika itu lah,, engkau datang..
Memberi sebuah senyuman manis..
menyadarkan Aku dari sesuatu..
Sesuatu yang ku takutkan,
Sebuah mimpi..
yang menyisakan luka di hati yang sepi…





================================================
“Sebuah Kerinduan”

Dikala ku terdiam..
Dikala ku termenung..
Hati ku terasa tercabik..
Saat ku tahu kau tlah pergi…
Aku bertanya pada kumbang-kumbang..
Pada awan gelap..
Pada bulan yang membisu di balik awan..
Bintang pun hanya mengintip malu..
Aku pun terus bertanya..
Mengapa hati ini terasa sakit..??
Ketika ku tahu orang yng tak pernah mencintai ku..
Menemukan cinta sejatinya…
Mengapa..??
Mengapa ku mencintai dia..??
Orang yang tak pernah mencintai ku..
Menyayangi ku dengan setulus hatinya..
Meskipun selama ini..
Tlah ku korbankan segalanya hanya..
Untuk membuatmu senang..
Untuk membuatmu bahagia…
Seandainya kau tahu..
Kaulah yang terakhir dalam hidup ku..
Dan takan ada yang sanggup menggantikan mu di hatiku..
Tuk selamanya…
Hingga saat ini..
Aku masih menunggumu..
Kembali ke peluk ku,
Tuk selamanya…