Laman

Sabtu, 02 April 2011

Meski sejenak bertemu, aku bahagia bisa kembali
melihatmu
Di batas-batas kerinduan dan kehampaan tak terasa
airmata menetes di pipiku
Hati yang mati suri, tiba-tiba terjaga dan berkata bahwa
sesungguhnya rasa masih ada
Baru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi dan
sepertinya takkan terganti
Sekeras apapun kumencoba, selemah apapun daya tuk
mengingatnya
Hati miliki pilihannya sendiri yang tak bisa diatur oleh
akal
Kukira aku sudah berhenti berharap di sekian waktu
yang lalu
Kukira aku tak punya lagi hasrat untuk bertemu
Kukira… aku takkan lagi melihatmu seindah seperti
dulu
Hingga kemarin aku tahu bahwa segalanya tak ada yang
berubah
Hanya setumpuk perkiraanku saja yang salah
Jangan ucapkan cinta bila kau tak
benar-benar cinta
Jangan ucapkan cinta bila kau masih
setengah hati mencintai
Happy Face
Jangan ucapkan cinta bila kau tak pernah
membela orang yang kau cintai
Jangan ucapkan cinta bila kau tak pernah
menunjukkan cintamu pada orang yang
kau cintai
Jangan ucapkan cinta bila kau tak hanya
memikirkannya seorang
Jangan ucapkan cinta bila kau cuma
menipu dirimu sendiri
Jangan ucapkan cinta bila kau pergi
darinya tanpa pamit
Jangan ucapkan cinta bila kau tak pernah
ingat pada orang yang kau cintai
Jangan ucapkan cinta bila kau hanya
takut kesepian
Jangan ucapkan cinta bila kau cuma ingin
ditemani
Jangan ucapkan cinta bila kau cuma haus
perhatian
Jangan ucapkan cinta bila kau tak pernah
menerimanya apa adanya
Jangan ucapkan cinta bila kau tak
berusaha mendapatkannya kembali
Jangan ucapkan cinta bila cinta memang
tak pernah ada...
“sesungguhnya adalah suatu kebahagiaan yg sangat berharga ketika memberi dari pada menerima”


 berilah dengan tulus


Aku mulai berfikir, mungkin aku punya dunia sendiri dan duniaku adalah kesendirian, hidupku adalah kehampaan, lingkunganku adalah penindasan, kesombongan dan ke egoisan adalah hiasan yang selalu menemani hidupku. Dan aku harus bisa keluar dari semua itu sebelum semua itu menghancurkan duniaku yang sendiri dan sepi, tanpa kawan, teman apalagi sahabat. Namun ternyata tidak hanya dunia yang kejam! para penghuninyapun juga sangat kejam!
kalau sudah dimiliki orang lain, ya relakan aja dan sportif aja...emang sakit juga si, tapi tentu lama kelamaan akan sembuh,namun luka tetep luka ,yg sembuh kan di permukaan aja...kalau kulit tetep ada bekas luka.

jalan yg terbaik.....relakan dan ihklas
 
 setangkai bunga beribu makna ..., bagaimanapun juga dia adalah lambang kasih sayang , jangan biarkan layu...
olang_oleng's Avatar
Hatiku dipenuhi rasa cemburu saat ini, mungkin aku belum terbiasa dengan keadaan seperti ini. Maaf,,mungkin butuh sedikit waktu saja..
Mungkin yang terbaik
Tak bisa teraih
Mungkin yang terburuk
Yang harus terjadi

Saat di persimpangan
Berbeda tujuan
Jalan hidup kita
Tak mesti sama
Dan kau berkata

Relakan, relakan saja aku
Pergi, membenahi kebimbanganku
Merajut kembali yang terkoyak
Dan bila, suatu masa nanti
Kita bisa bersanding lagi
Tolong jangan lepaskan aku lagi

Saat kita jatuh
Dalam kesalahan
Semestinya kita
Bisa saling menopang

Kita tlah tenggelam
Ke dalam tuduhan
Yang lama terpendam
Yang berkepanjangan

Tolong jangan lepaskan aku lagi
Tolong jangan lepaskan aku lagi
Tolong jangan lepaskan aku lagi
Dan kau berkata
Relakan aku

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Ini bukan sekedar kata-kata agar kamu jatuh hati padaku, namun ini

adalah kejujuranku. Mengapa aku berkata seperti ini? Karena aku menyukai

orang-orang yang mencintaiNya. ... yang mencintai RasulNya... dan denganmu...

kuharap keteguhanmu bisa mengajakku serta untuk semakin mencintaiNya. ..



Aku merindukanmu karena Allah



Ini bukan untaian rahasia dalam hatiku untuk memikatmu. Mengapa aku

berkata seperti ini? karena aku tahu... mengucapkan ikrar suci itu

menyempurnakan hidupku. Dan... Pernikahan adalah sunnah Rasullullah dan

Rasulullah adalah kekasih Allah. Cinta adalah anugerahNya yang ditumbuhkan

dihati orang-orang yang dikehendakiNya. Bagaimana aku tidak merindukan

kehadiranmu wahai kekasih.... to come in my life ???



Aku menunggumu karena Allah



Ini bukan rajutan perasaan untuk sebuah penantian. Mengapa aku berkata

seperti ini? Karena aku tahu, diriku terlalu banyak kekurangan.. . dan

karenanya... aku butuh seseorang yang lebih halus untuk menaklukkan hatiku

yang tegas dan yang lebih tangguh untuk menguatkan hatiku yang lemah dengan ijinNya...



Aku tahu... terlalu banyak yang harus aku perbaiki... karenanya, aku menunggumu untuk menjadi pendamping hidupku... aku menunggumu untuk

lebih membimbingku dengan tulusmu... untuk lebih mengajariku dengan

sabar hingga kenikmatan imanku terhadapNya semakin dalam dengan

ijinNya.... disetiap harinya... untuk selama-lamanya Amin...



Aku tahu, dalam hatiku... aku tak ingin hidup sendiri, karenanya, aku

berharap... Allah menganugerahkan padaku seorang imam untuk berbagi

banyak hal dan menerima apa adanya diriku beserta keluargaku.. .

Kekasih... bila Engkau benar-benar ada dalam hidupku...

semoga Allah memantapkan hati kita dan mendekatkan kita dijalan yang lebih Ia Ridhoi

Amin...



Aku mencintaimu karena Allah... aku merindukanmu karena Allah dan aku menunggumu karena Allah...

diraga manakah jiwamu bersemayam?? ?

Dari sini aku menatap jejakmu dengan raga yang menari bersama angin...

diantara gemuruh ombak kerinduanku

Rasakan getarku... yang membiarkan selarik bintang menemanimu serta untuk menjemputku. ..

meski mungkin tak ada peta yang bisa dirimu genggam...

ijinkan bisik hatiku sebagai petunjuk arahmu dengan ijinNya...



Ya Rabbi... redamkanlah rinduku dijalan yang terbaik menurut Engkau untuk dunia dan akhiratku Amin....

Bila kerabat dan teman tak lagi cukup untuk menemani kehidupanku. ..

maka hari itu adalah yang aku tunggu... apakah dia, jawaban itu???
”Cukup hanya denganmu aku menanamkan kesalahan. Jujur, perkawinan telah membelenggu, malah lebih sakit yang kau rasakan saat ini. Sebetulnya, di lubuk hatiku yang terdalam aku tak dapat melupakanmu. Tapi biarlah…aku nggak akan mau lagi membuatmu terluka untuk yang kesekian kali. Biarlah aku menyimpan kenangan lalu di hatiku. Carilah penggantiku untukku. Meskipun mereka bukanlah aku. Dan dia bukanlah kamu. Biarlah, kita berusaha mencoba untuk belajar menyayangi cinta baru. Marilah kita belajar menerima kenyataan.

Jodoh mungkin bukan milik kita. Mungkin, Tuhan mempunyai rencana lain yang tentu lebih baik untukmu. Ya, memang benar katamu. Cinta tidak harus memiliki. Biarlah terluka di saat ini bila memang itu yang terbaik untuk kita. Akupun akan berusaha berlalu dalam hidupmu, meski berat rasanya. Toh, itu harus kita relakan.

Di sini aku curahkan isi hatiku, di saat aku ingin mengenangmu. Sekadar untuk berusaha melupakanmu. Biarlah semua kusimpan abadi di sanubariku. Ku selalu doakan agar kau dekat atau secepatnya temui pengganti cinta sejatimu. Yakinlah pada dirimu, jodoh akan menghampirimu bersama kebahagiaan yang datang padamu. Kuharap, kau bisa kembali seperti yang dulu: tertawa lepas dan bernyanyi bebas.”
Aku sadar bahwa menangis takkan bisa membuatku seketika ada
Disisimu
Aku mengerti bahwa memikirkanmu takkan bisa membuatku sekejap mata ada
Didekatmu
Menghiburmu,
Menenangkanmu,
Mendekapmu,
Mendengarkanmu,
Aku tak bisa menahan rasa seperti ini jauh lebih lama
Menyiksaku
Meski kini tak jua bisa kutemukan sebuah cara yang bisa
Membawaku
Di hidupmu,
Di setiap harimu,
Di setiap langkahmu,
Di setiap mimpimu,
Saat lara menyelimuti, saat cobaan menghinggapi
atau saat apapun kamu merasa sendiri, dan sekedar ingin berbagi
Aku… merasa sungguh tak berarti
Sebab cintaku tak mampu jauhkanmu dari duka
Aku… relakan jika kau ingin pergi
Mencari cinta yang mampu dan selalu ada tak terpisah
Mungkin cukup sampai disini hubungan cinta dan kasih sayang diantara kita . Jika kamu sudah tidak sabar lagi menunggu kedatanganku untuk melamarmu sampai aku mendapatkan biaya untuk melamarmu . Jika yang kau pilih adalah suatu kemapanan dari pasanganmu , aku terima .

Aku menyadari hal itu . Bila nantinya kamu sudah menikah dengan orang yang sudah mapan aku hanya bisa berdo'a semoga kamu hidup bahagia dengan kemapanan itu . Kau boleh melupakanku dan mengubur semua kenangan kita baik duka maupun suka . Tapi , aku meminta padamu Tolong Jangan Larang aku untuk selalu menyayangimu dan mencintaimu meski cuma sebatas kekasih yang mungkin sudah tidak kamu anggap .

Aku berjanji akan berjuang untuk mendapatkan apa yang seperti kamu inginkan dan seperti orang kebanyakan yaitu kemapanan dan kemandirian serta kebahagiaan . Untuk saat ini aku tengah berjuang untuk mendapatkan semua itu . Dan aku mohon do'a serta dukunganmu agar aku bisa mewujudkannya . Meski bukan untukmu kelak tapi untuk istriku kelak . Dan aku berterimakasih kepadamu karena kamu telah membuka pikiranku akan pentintingnya hal itu . Maka tunggu aku sukses mewujudkan satu per satu keinginan itu . Amiin