Laman

Jumat, 02 Desember 2011

Sepinya hari ku ini
Sepi tanpa ada yang menemani
Langkah demi langkah yang ku lewati
Hanya bayangan diri yang setia disisi
Apakah hidup ku ini akan terus begini?
Sendiri hanya berteman sepi
Apakah tak ada cinta untukku?
Pengobat hampa hati ku ini
Ketika menjalani hidup ini
Sering ku iri pada mereka
Kadang ku cemburu pada dia
Ku benci pada hidup ini
Cinta…Sayang……….
Kebahagian……..
Inginku memiliki kalian
Tapi ku tak pernah mendapatkannya
Dikala keputus asaan
Hadir dihati ini
Dikala keputus asaan
Mulai menghantui
Kau hadir dalam hidupku
Kau memudarkan gelap hariku
Kau datang seperti cahaya mentari
Yang menghilangkan gelap malam ini
Mungkinkah kau yang ku cari slama ini
Mungkinkah kau jawaban dari doa-doa ini
Inginku memiliki mu
Inginku mencintai mu
Saat ku mulai mengenalmu
Bayangan dirimu
slalu hadir dihari-hariku
Slalu datang dalam setiap mimpiku
Hanya kepada dirimu ku curahkan cinta
Dan harapanku………..

Sendiri disini menatap indahnya matamu
Kaulah cinta gelapku yg slalu ku bayangkan
Sungguh sulit bagiku tuk menyatakan cinta
Mungkin kaulah bagian hidupku
Kau lah yg terpendam dalam hidupku
Kaulah segalanya untukku
Kau yg slalu hadir dalam mimpiku
Kau adalah impianku
Ku slalu bertemu denganmu
Tapi hatiku tak pernah berkata
Bahwa hatiku mencintaimu
Hanya mimpi yg terjadi …

Malam ini sunyi sekali
Hari seakan mau turun hujan
Dan angin pun bertiup kencang
Seakan turun menyapaku
Yang ku nanti kini telah tiada
Akan kah aku terus di sini
Hinggga sang fazar timbul
Dan akan`kah aku terus begini
Atau menanti yang tak pasti hingga
Nanti ajal datang menjemput ku

Bila kini kusimak wajah malam,
sepertinya tak ada satu pun yang kurang.
Bulan, bintang bersinar terang meski langit kelam.
Namun, setelah ku amati wajahmu yang muram.
Seakan hati, berkata— ada satu yang hilang.
Canda, tawa, ceria— lenyap dalam, terlumat lebam.
Keluh cinta yang kau kemas dalam cerita,
mengingatkan aku akan sebuah tragedi
yang sempat aku alami.
Tak usah kau terus renungi derai di pipi.
Biarkan ia mengkaji hati
hingga kau akan menghayati
hikmahnya nanti.
Bila nanti kausimak wajah pagi,
pasti kan kau dapati secercah arti
atau, bila kau cermati keberadaan pelangi,
Pasti kau akan memahami—
Mengapa semua itu mesti terjadi
hingga kau akan mengerti seperti apa cinta sejati.
Ya, cinta tulus yang datang hanya satu kali dalam hidup ini.
Mungkin kau pernah mengalami…?!
Kini, dengan sedalam nafasku
dan segenap simpatiku,
aku akan berdiri di sampingmu
’tuk hangatkan hatimu—
Yang tengah dilumuri duka yang mengganggu
Tersenyumlah untuk dirimu…
Bersenandunglah untuk harimu…
Karena aku masih ada— disini
Untuk menjagamu…