Laman

Senin, 04 April 2011

Kulangkahkan kaki menuju baitMu
Tempat dimana Engkau bersemayam dalam kekudusan
Tempat dimana Engkau bertahta dengan Mulia
Tempat dimana aku ingin tumpahkan rasa,,,,
 
Gelap menyelimuti jiwaku,,,,.
Dan kesedihan ingin merenggut nyawaku,,,
Kutundukkan wajahku, dan pejamkan mata
Kusebut namaMu dan kuucap galauku
 
Ya,,,,Engkau yang kusebut kekasih jiwaku,,,
Engkau yang lebih mengerti aku,,,,,,
Melebihi diriku sendiri,,,,
Kini aku sujud di altarMu,,,,
 
Aku sujud hanya karena rinduku
Rindu ingin tumpahkan sesak didadaku
Karena hanya Engkau yang mengerti rasaku
 
Ya Rabbi,,,,
Engkaulah tangan lembut yang setia menepuk pundakku
Dan tangan yang menopangku hingga aku tegar dalam hari-hariku
Ilahi Rabbi,,,
Engkaulah tatapan teduh seorang ibu,,,,
Seorang ibu yang setia mendengar jerit tangisku,,,
Rabb ku,,, didalam gelam malam ini,,,,,
Disaat baitmu sepi tanpa pemuja-pemujaMu
Aku datang dalam sunyi, aku datang karena letih
Letih yang tiada tertahan di jiwaku,,
 
Aku datang karena aku tak ingin semua membaca pedih dari sudut mataku
Atau mendengarnya dari desah nafas yang tertahan,,,
Atau menyentuhnya dalam gelisahku,,,
Aku tak ingin semua orang tau gemuruh di jiwaku
 
Kutinggalkan semuanya berselimutkan Tanya,,,
Dan aku datang padaMu ingin tumpahkan semua rasa,,,
Meski tak terasa derai air mata telah basahi altarMu,,,
Di iringin lilin yang hendak padam karena tak kuasa menatapku menahan duka
 
Di sepi malam ini hanya ada Aku dan Dikau Ya Rabb,,,
Hanya kita, diterangi lilin yang redup menahan pedih,,,
Aku tumpahkan semua dalam jerit tangis, dan nafas yang tersengal
Kuucap semua, meski aku tahu, Engkau sudah lebih tahu
 
Tak peduli pada sang waktu…
Aku tetap terpaku,,
Merintih kepadaMu,,,
 
Kubiarkan tetes air mataku,,
Seolah dia ingin bersihkan semua debu,,,
Debu dalam kalbu yang beku,,,
 
Sejenak semilir angin membelai wajahku,,,
Kubiarkan mata terpejam menikmati sentuhanMu
Kuhirup nafas dalam-dalam seakan ingin Engaku masukiku
Hingga Engkau mengusir galauku,,,
 
Diiringi derai air mata,,,
Aku meyerah pasrah,,, Pasrah dan kini tanpa kata,,,
Hanya sunyi yang teduhkan jiwa,,,
Karena aku percaya,,,Engkau disana,,,
Biarkan BahuMu tempatku bersandar…
Seraya Membelaiku bagaikan Bunda yang tak inginku berduka.
Kubiarkan waktu berlalu,,,bersama derail airmata,,
Air mata yang bisa melegahkan kegalauanku,,,
Gelisahku selimuti sekujur kalbu
Resahku meradang bagai sembilu
Jiwaku yang rapuh tercekik rasa rindu
Tanpa tau apa yang mesti berlaku
Wahai Dzat yang patut di Cinta
Jangan tutup pintuMu untuk diri yang hina nan papa
Walau tak patut ku harap pesona CintaMu
Luluh rapuh ku bersimpu
PesonaMu gairahkan hasratku
Tuk rengkuh diriMu menyatu dalam jiwaku
Bersama selalu denganMu
Wahai.....Robb pujaan hatiku....
menggelora
MenyebutMu dengan penuh sejuta rasa
Lisanku berkatakan CintaMu
Niatku menyerahkan segalanya
Bagai tubuh yang kaku membeku
Hasrat ingin berontak tiada bisa kumampu
Tubuhku dalam belenggu
Namun hatiku inginkan hanya milikMu
Lemah diriku tak mungkin mampu
TanpaMu dan CintaMu yang bersamaku
Jangan Tinggalkan aku wahai Cinta
Tak berdaya diri dan hatiku tanpaMu
Biar jauh yang selain diriMu
Namun tetap kekalkan aku bersamaMu
Duhai Rabb tempat curahan Cintaku,,,,
Detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan

seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidup

meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMu

maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya
diriMu yang bertahta

detik waktu terus berlalu
semua berakhir padaMu
Satu hari
Dan hanya satu hari itu yang paling kuinginkan dalam hidupku
Tidak hari yang lain
Tidak saat yang lain
Hanya hari itu

Satu hari, a,,,,,Cuma satu hari biasa,,,
Hari yang dimulai oleh suaramu membangunkanku
Hari dimana kita menghabiskan waktu sarapan
Dan hari dimana kau menyuruhku untuk tetap tinggal bersamamu
Hari seperti hari-hari yang lalu
Hari yang tidak pernah kupikir akan kurindukan sebelumnya,,,

aa,,,,Aku tak setegar yang kau lihat
Aku tak setangguh yang kau lihat
hatiku juga terbuat dari bahan yang sama dengan hatimu,
mudah tergores,
mudah tercabik,
mudah disakiti,,,,
namun aku bangga,,,a,,
aku bisa tersenyum,
aku bisa tertawa,,,
dihadapan semua orang di sekelilingku,,,
Kau tau a,,,,Itu smua karna kekuatan darimu,,,,
aa,,,
Pernah kukatakan padamu aku akan memberimu pelangi
Dan mengukirkan mega terindah untukmu
Tapi jika ada satu hari lagi bersamamu,,,,
Jika hanya ada satu hari lagi untuk menggenggam tanganmu
Aku hanya ingin duduk di sisimu
Aku hanya ingin berkata padamu,,,,,Maafkan aku…maafkan aku tidak cukup sabar mendengarkanmu,,,,
Maafkan aku yang merasa tak punya cukup waktu untuk berbicara denganmu
Dan maafkan aku,,,,,,karena tidak sealu ada di sisimu

Satu hari,,,,,,,,Cuma satu hari
Dan jika hari itu datang,,,,,Aku tak butuh apa pun  lagi,,,
Bertahun-tahun kulalui bersama keluarga dan teman2ku,,,
Banyak senyum dan air mata
Hidup terasa lengkap ditengah canda dan riang

Apa yang harus kusesali???Apa yang harus tak kusyukuri??
Berlimpah nikmat t’lah kudapati
Mengapa aku kadang masih tak berpuas diri??!!

Maafkan, ampuni aku ya Rabbi,,,,
Usahaku tuk mencapai RidhoMu belum sebanding dengan nikmatMu
Jauh dilubuk hati masih ada ruang hampa
Yang merindukan setetes cinta suciMu untuk diriku

Tunjukkan kasih dan sayangmMu ya Rabbi,,,.
Ijinkan syukur ini menggetarkan pembuluh pembuluh darahku
Aku rindu ya Rabbi,,,,,,aku rindu,,,,

Air mata selalu ada jika kuingat dosaku
Namun egoku pun selalu muncul saat bahagia menghampiriku
Setan berkuasa sudah jika aku terlupa mengingatmu,,,,

Kumohon jangan pernah tingggalkanku
Sekali lagi pintaku terimalah taubat sebelum datang maut.
Berilah rahmat saat datang maut,
Dan ampunan setelah datang maut,,,,Amin ,,,,
Tertatih kakiku melangkah
Kucoba bertahan dan berjalan
Namun akhirnya aku lalai
Terperosok dan jatuh terpeleset

Berdiri kucoba lagi
Di atas kaki yang masih perih
Kucoba ayunkan
Akankah ada kekuatan

Ya Rabb,,,,,
Yang menggenggam jiwaku
Yang kuasa atas diriku
Yang menuntun jalanku

Terangilah jalan-jalanMu padaku,,,
Gelapkan jalan-jalan dari musuh-musuhMu
Jangan biarkan aku terseret ke jalan yang hina
Namun biarkan aku menapaki jalanMu
Walaupun itu penuh dengan peluh

Ya Rabb,,,,,Aku merindukanMu,,,,
Jangan biarkan aku jauh dariMu,,,,

Tidak!!!!
Aku tidak bermaksud untuk membangkang
Akupun tidak bermaksud menghianatiMu
Aku tidak bermaksud untuk meninggalkanMu

Semua itu terjadi karena kebodohan dan kelemahanku Aku tak mampu menjaga diriku sendiri
Maafkan aku,,,,

Aku mencintaiMu
Dan tak ingin menghianatiMu
tapi aku lemah dan tak berdaya ,,,
Hanya Engkau yang bisa menjaga dan melindungi dari keburukan, kelemahan dan kebodohanku

Ku mohon,,,,
Selamatkan aku,,,,
Jaga aku,,,,
Lindungi aku,,,
dari apapun yang bisa menjauhkan diriku dariMu
please,,,

Menggayuh alunan tanpa melodi

Wahai kekasih hati
Jauh dariMu adalah siksa terpedih
MeninggalkanMu adalah kebodohan dan kehancuran diri

Jangan dan jangan tinggalkan aku
Yang merindu dan selalu menanti
Mengharap tiada bertepi,,,
BersamaMu yang kekal abadi,,,
Sudah cukup semua ungkapan dalam tulisanmu,,,
Lupakan dia,,,,
Hentikan anganmu untuk mendapatkannya,,,,,
 
Berhenti!!!
Berhentilah berharap,,
Karena dia telah berdiam,,,,
 
Tak seharusnya kau terus berharap dan berangan untuk sesuatu yang sangat jelas tak menghiraukanmu,,,
Tak seharusnya kau terus mengingatnya,,,
 
Karena dia tak pantas untuk kau harap,,,
Dia tak pantas untuk kau ingat,,,
Haraplah semuanya pd Rabbmu,,,roy,,,
 
Forget him!!! Forget him!!!
Sudah cukup ungkapanmu tentangnya kau curahkan dalam tulisan ini,,,
Jadikan sabar dan ikhlas sebagai pakaianmu dalam menjalani kehidupan ini,,
roy,,, kau wanita yang tegar,,,,,itu sudah kau buktikan dalam menghadapi smua yg datang dalam hidupmu ini,,,,
 
Pasrahkan semuanya pd Rabbmu,,,,,,,
Karna Dia Maha Mengetahui yg terbaik untukmu,,,,
Keep Istiqomah N keep Smiling honey,,,,,,
Rabbmu telah menyiapkan seorang yg terbaik menurutNya untukmu,,,,,
Dan segala jalan hidupmu,,,,,,,,sebelum kamu di lahirkan di dunia ini,,,,,
So,,,,,,pasrahkan segalanya pd Rabbmu,,,,,
Yakinlah pd kekuasaanNya,,,,,,akan Qadha dan QadarNya,,,,,,,,
Dan tunggulah jawaban yg terindah dariNya bila waktunya tiba,,,,,,,
 
Ya Allah Ya Rabb ku,,,,,,
aku tak bisa menyegerakan apa2 yg telah Engkau tunda
dan aku jg tak bisa menunda apa2 yg telah Engkau segerakan,,,,
Engkau Maha Pembolak-balik hati hamba2Mu,,,,,,,,
Pasrah ku akan segala takdirMu Ya Rabb,,,,,,,,,
Tersenyumlah saat engkau mengingatku,
karena saat itu aku sangat merindukanmu
Dan menangislah saat engkau merindukanku,
karena saat itu aku berada disampingmu

Tapi... pejamkanlah mata indahmu itu,
karena saat itu aku berada di dekatmu
karena aku...
telah berada di hatimu 'tuk selamanya

Tak ada yang tersisa lagi untuk aku
selain kenangan-kenangan indah bersamamu
Mata indah,
yang dengannya Aku bisa melihat keindahan cinta
Mata indah yang dulu milikku
kini semuanya terasa jauh meninggalkanku

Kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu
Hati, cinta, dan rinduku adalah milikmu...
Cintamu takkan pernah membebaskanku
Bagaimana mungkin ku terbagi mencari cinta yang lain,
Saat sayap-sayapku telah patah karenamu

Cintamu akan tetap tinggal bersamaku hingga akhir hidupku
dan setelah kematian.
Hingga tangan Tuhan akan menyatukan kita lagi
Betapapun hati telah terpikat
pada sosok terang dalam kegelapan
yang tengah menghidupkan sinar hidupku
Namun, tak dapat menyinari dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya

Aku tak pernah bisa menemukan cinta yang lain sselain cintamu
Karena mereka tak tertandingi
oleh sosok dirimu dalam jiwaku
Kau takkan pernah terganti
bagai logam mengekalkan kesunyian,
kesendirian, dan kesedihanku
Kini Aku telah Kehilanganmu....
ku tatap jalan dihadapanku
begitu sepi dan lurus
ku tengok jalan dibelakangku
ah....
ada banyak kelokan disana
terlihat tenang tapi ramai

kembali ku tatap jalan dimukaku
dan aku mulai melangkah
bismillah.......

ya Allah,
kelokan itu ternyata masih saja ada
keterjalan itu masih saja ada
mampukah aku ya Rabb
untuk melewatinya??

senja datang memeluk siang
dan aku masih berjalan mencari bayangmu
engkau hanyalah bias fatamorgana bagiku
kulihat engkau di ujung senja
dan aku berlari menyongsongmu

malam menjelang
merambah mengusir senja temaram
dan aku berlari menyongsong bayangmu
berkejaran dengan sang malam
berlari dan berlari.....namun malam tlah menjelma
dan aku kehilangan bayangmu

menyusuri malam tanpa cahaya bulan
kucoba mencari dirimu
berjalan dalam lelah disepanjang malam menjelang
tak kuat lagi ku melangkah dan terjatuh
pedih,
perih,
menyayat kalbuku
tetes air mata dan keringat saling berlomba menuju haribaan bumi
engkau datang merengkuhku
kudekap erat dalam isak
mengapa jiwa ini tak juga tenang?

malam terus merayap mengejar pagi
dan engkau mulai membias ke fatamorgana
kucoba mengeratkan pelukku
engkau tetap membias

pagi datang menyongsong
haruskah aku terus melangkah dengan kefatamorganaanmu?

Aku sangat ingin marah, tapi tak bisa kulakukan, aku pun takut Allah tak suka dengan kemarahan ku. Dan betapa sering kalimat ini kuucapkan pada Rabb ku, "ya Allah, ijinkan aku marah, ya Rabb". Di setiap perjalanan hidup, seringkali akan kita jumpai kerikil2 yang terkadang melukai kaki kita dan menghalangi langkah kita. Bila telah begitu banyak kerikil menghadang dan berubah menjadi sebuah bongkahan batu besar, haruskah kita senantiasa mengalah dan kemudian berputar mencari jalan lain. Sementara hati ini telah lelah dengan langkah yang talah kita tempuh serta ribuan, bahkan mungkin jutaan, kerikil melukai dan menghalangi. Bukankah kesabaran itu ada batasnya? "Maafkan aku, ya Rabb. Hanya Engkaulah yang Maha Luas, dimana maafMu tak terbatas dan aku hanyalah manusia biasa dengan segala keterbatasanku". Kadang aku ingin menjadi pemaaf, dan semua itu kulakukan semata hanya karena Mu ya Allah. Seperti ujian yang kali ini Kau berikan padaku, ijinkan aku untuk marah ya Rabb agar tak ada luka di batinku.
hati ini terluka
tlah kucoba untuk mengobati luka ini
namun tak berhasil
luka ini luka lama yang senantiasa kau beri kepadaku
kali ini aku tak mampu menahan dan mengobatinya
hatiku terlalu sakit akan semua duka yang kau torehkan

Akulah perempuan … perempuan yang berselimutkan harapan putih suci membalut dinginnya alunan angin menemani sosok aku …
Akulah perempuan … perempuan yang membuka tangannya untuk memeluk sosok aku dengan asanya …
Akulah perempuan … perempuan yang sadar untuk menunjukkan perannya di langit mendung yang sebentar lagi hujan .
Akulah perempuan … perempuan yang berkhiaskan intan mutiara hati sesosok aku …
Akulah perempuan … perempuan yang ingin direngkuh mata dan hatinya senantiasa satu untuk selamanya …
Akulah perempuan … perempuan yang selalu menjerit suara hatinya dan menutupinya dengan seulas senyuman pahit …
Akulah perempuan … perempuan yang membawa diri ke lembah menatap sinar bulan menyinari lingkarannya …
Akulah perempuan … perempuan dengan kesepian tawa kesunyian kata dibalik kelakar – kelakar manusia …
Akulah perempuan … perempuan yang tidak ingin dilingkari cemooh dan berusaha mengeluarkan kebaikan sosok aku …
Akulah perempuan … perempuan yang selalu membasuh perih luka pengharapan masa lalu …
Akulah perempuan … perempuan yang berusaha mengikuti denting warna cinta seutuhnya …
Akulah perempuan … perempuan yang kuat dan berharga …