Laman

Rabu, 11 Agustus 2010

istikharah mencari jawaban tuk menggapai alhub fillah wa lillah dalam doa kubersimpuh pasrah memohon datangnya jawaban kepada Sang Pemberi hidayah bila jawaban itu masih menggantung di langit maka turunkanlah bila jawaban itu masih terpendam di perut bumi maka keluarkanlah bila jawaban itu sulit kuraih maka mudahkanlah bila jawaban itu masih jauh maka dekatkanlah

Semuanya berawal dari kedua mata
ketika aku hanya berani mencuri pandang
wajahmu di sana
dengan pakaian rapat tak kau biarkan auratmu terbuka
karena memang tak selayaknya bisa dipandang oleh sembarang mata
maka seiring perjalanan masa
kumulai beranikan diri tuk bertanya
tuk selanjutnya berbagi cerita

telah kukatakan kepadamu semenjak awal mula
bahwa aku adalah wanita, ibuku sepanjang masa
sebagai wujud bakti sebagaimana rasul telah bersabda “ibumu, ibumu, ibumu!” begitulah dalam sebuah hadits yang pernah kubaca
“lalu ayahmu!” sebagai kelanjutan ucapan dari lidah yang mulia
sebuah jawaban darimu membuatku begitu lega
aku berkata bahwa lebih baik memiliki suami yang berbakti daripada yang durhaka
aku berkata bahwa lebih baik memiliki suami yang dermawan daripada yang bakhil harta


dan kaupun berharap bahwa pendampingmu kelak bisa membuatmu bahagia
kau pernah berkata ingin segera menikah sebagai suatu rencana bila kelak Allah mempertemukanmu dengan jodoh pilihan-Nya
agar mampu menjaga kemurnian dan kesucian niatmu dalam mewujudkan berbagai cita
serta menjadikanmu lebih kuat kala cobaan dan ujian datang menerpa

Tidak ada komentar: