Laman

Kamis, 23 Desember 2010


Terkurung pada malam yang angkuh
Dan aku disudut langit bersama bintang, melukis jiwamu
Menghitung serpihan rindu yg ada, menyusun khayalan-khayalan tentangmu
Lalu kami bicara, saling cerita
Mengulas mimpi yang menggelisahkan, yang membuat aku terjaga tak berdaya
“ Bahagiakah kamu,“ bisiknya bertanya. Dan aku tersipu malu ketika bulan juga menghampiri dan menyapa

Tidak ada komentar: