Laman

Minggu, 15 Mei 2011

LUKA
Nyata sudah aku menangis kini
maaf, kurasa luka di dada
terlalu parah untuk tidak
dikatakan dengan airmata
perlahan aku merangkak menuai
kisah usang dari masa lalu
seiring membusuknya luka
menghempaskan diri pada nestapa
kurasa gelap, namun indah
aku telah mati
dikubur luka, ditumbuhi duka abadi




GERIMIS
Gerimis kali ini kau datang
bersama sepatah kata
membasuh luka
Rintik kecil nyaris terabaikan
jatuh ke tanah
mati dipendam dendam
Kau masih melangkah
berkata dengan airmata
terungkap olehku
penyesalan terganti lara




LAUTAN DUKA
Seseorang dalam lautan duka
mengayuh perahu penuh luka
di perairan darah cinta
Menghirup asap penguapan cinta
lalu mabuk akan duka dan cita
perahu diam bersandar
antara kau dan aku :
Ada jarak.

Tidak ada komentar: