Laman

Minggu, 14 Agustus 2011

Jasadku terkulai beku ketika nyanyian sukma membahana ngilu,
menapaki pencarian panjang tiada akhir.
Temaram memudar bersama binar bersimbah peluh,
akankah pencarian ini berakhir.
Dan akulah si hitam memandang kelam bertemu cinta di keremangan senja.
Bagai alam terdiam dalam kesakitan, cinta bertebar di seluruh pejuru.
Aku pun tak akan pernah lelah menungguMu,
kubiarkan diriku sendiri nikmati penantian.
Dan akulah hitam menatap hitam wajah-wajah cinta,
Ingin kubisikkan aku lelah menantiMu,
tapi tak kulakukan dan aku pun masih menanti.
Dan kini aku memandangmu dengan penuh cinta walau kita berdiri di antara ruang berbeda.

Tidak ada komentar: