setitik kecil duka-duka kelak mengarus bersama,
kabut yang melayah mencari rumah akan mengucur ke dalam diriku, mencekik hatiku yang hilang hancur.
O, semoga siluetmu tak pernah melindap di pantai itu;
semoga bulumatamu tak melambai kosong di kejauhan itu. Jangan tinggal aku, walau sedetik pun, kekasihku,
karena ketika engkau jauh, jauh meninggalkan aku
aku mengembara tak tentu tuju, bertanya tak tahu, Bilakah engkau kembali? Atau terus menyekaratkanku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar