Laman

Senin, 21 Maret 2011

Pandangi langit hingga ke atas awan
Gumpalan mega menutup sinar rembulan
Remang-remang cahayanya menerpa daun-daun kering
Menembus celah-celah ranting yang terusik angin
Hening
Mengusik malam dalam hembusan dingin
Malam itu, aku hanya bisa menatap gelap. Hitam dan luas sangat nyaman
Kedamaian merasuk hingga tulang iga pun dapat merasakannya
Langit tak mungkin runtuh malam ini
Tak boleh terjadi
Biar saja langit disangga tiang-tiang tak terlihat mata, biar aku bisa menikmati malamku
Langit masih gelap terbias sedikit cahaya purnama
Langit tak akan runtuh malam ini
Andai di atas sana terbentang samudra biru
Dan pohon-pohon rindang nan hijau
Lengkap sudah arti kebahagiaan ini
Tak terusik oleh langit
Meski aku sudah tahu
Langit tak kan runtuh malam ini
Angkatlah tubuhku ke atas langit
Biar aku bisa melihat dunia dari atas sana
Menggapai mimpi-mimpi
Dengan kepakkan sayapku, sekali mengepak bersatu dengan dunia
Lepas semua beban
Yang menipu
Karena diriku ini tahu
Langit masih jauh
Dari runtuh

Tidak ada komentar: